JellyPages.com

Kul Berapa

Sunday 27 January 2013

Allah Mengajarkan Cinta


Pernahkah hatimu merasakan kekuatan mencintai Kamu tersenyum meski hatimu terluka kerana yakin ia milikmu,Kamu menangis kala bahagia bersama kerana yakin ia cintamu.Cinta melukis bahagia, sedih, sakit hati, cemburu, berduka Dan hatimu tetap diwarnai mencintai, itulah dalamnya cinta

Pernahkah cinta memerahkan hati membutakan mata Kepekatannya menutup mata hatimu memabukkanmu sesaat di nirwana Dan kau tak bisa beralih dipeluk merdunya nyanyian bahagia semu.Padahal sesungguhnya hanya kehampaan yang mengisi sisi gelap hatimu Itulah cinta karena manusia yang dibutakan nafsunya

Cinta adalah pesan agung Allah pada umat manusia.DitulisNya ketika mencipta makhluk-makhlukNYA di atas Arsy Cinta dengan ketulusan hati mengalahkan amarah.Menuju kepatuhan pengabdian kepada Allah dan Rasulnya Dan saat pena cinta Allah mewarnai melukis hatimu,satu jam bersama serasa satu menit saja

Ketika engkau memiliki cinta yang diajarkan Allah Kekasih menjadi lentera hati menerangi jalan menuju Illahi.Membawa ketundukan tulus pengabdian kepada Allah dan RasulNya.Namun saat cinta di hatimu dikendalikan dorongan nafsu manusiaAlirannya memekatkan darahmu membutakan mata hati dari kebenaran

Saat kamu merasakan agungnya cinta yang diajarkan Allah.Kekasih menjadi pembuktian pengabdian cinta tulusmu.Memelukmu dalam ibadah menuju samudra kekal kehidupan tanpa batas.Menjadi media amaliyah dan ketundukan tulus pengabdian kepada Allah,Itulah cinta yang melukis hati mewarnai kebahagiaan hakiki

Agungnya kepatuhan cinta Allah bisa ditemukan dikehidupan alam semestaSeperti thawafnya gugusan bintang, bulan, bumi dan matahari pada sumbunyaTak sedetikpun bergeser dari porosnya, keharmonisan berujung pada keabadian.Keharmonisan pada keabadian melalui kekasih yang mencintaiKarena Allah adalah kekasih Zat yang abadi

Cintailah kekasihmu setulusnya maka Allah akan mencintaimu,Karena Allah mengajarkan cinta tulus dan agungCinta yang mengalahkan Amarah menebarkan keharmonisan.Seperti ikhlas dan tulusnya cinta Rasul mengabdi pada IllahiItulah cinta tertinggi menuju kebahagiaan hakiki

No comments:

Post a Comment